Pages

Friday, May 18, 2012

Rating Pemain AC Milan musim 2011/2012

Sebuah hattrick sensasional Diego Milito dan kemenangan Juventus atas Cagliari menjadikan akhir musim yang anti-klimaks untuk AC Milan. Milan yang di awal musim dijagokan untuk mempertahankan gelarnya, kini harus merelakan gelar prestisius kompetisi sepakbola tertinggi Italia kepada rival lamanya, Juventus.

Juventus, yang secara tradisi menguasai seri a memang bangkit musim ini. Kedatangan Antonio Conte membawa kembali lo spirito Juve yang legendaris itu sehingga mampu membawa Juve menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan dalam semusim.

Selanjutnya, Milan lebih akrab dengan permasalahan cedera pemain yang tidak kunjung mereda. 10 hingga 11 pemain utama bergantian mengisi ruang perawatan, yang ironisnya dipandang sebagai yang tercanggih di dunia sepakbola, Milan Lab.

Milan dibawah asuhan Max Allegri bermain dengan pendekatan beda. Allegri mengumpulkan para gelandang petarung di lini tengahnya, yang membuat Milan menjadi tim yang bermain dengan garang. Namun di beberapa pertandingan, Milan terlihat miskin kreasi dan hanya mengandalkan seorang Zlatan Ibrahimovic dengan gerakan-gerakan ajaibnya.


Milan juga gagal di Liga Champions karena perbedaan kelas yang memang jauh dari Barcelona, tim yang menyingkirkan mereka. Sedihnya, pemain-pemain yang biasanya memberikan kelas itu kini sudah hengkang. Tidak ada lagi nama Alessandro Nesta, Gennaro Gattuso, Mark Van Bommel, Claerence Seedorf dan Filippo Inzaghi musim depan.
Pencapaian Allegri, walaupun masih prematur untuk dinilai, masih belum menapaktilasi kelas Milan era Carlo Ancelotti. Di Musim pertamanya mengarungi Liga Champions, Milan disingkirkan Tottenham Hotspurs di babak 16 besar, dan bahkan tidak mampu sekalipun menjebol gawang mereka. Musim ini lebih baik dimana Milan bermain apik menghadapi Barcelona, sebelum dihentikan oleh banyak kejadian ganjil.
Berikut saya berikan rating dan penilaian singkat pemain-pemain Milan yang bermain sepanjang musim 2011/2012, sebelas pemain inti dan beberapa pelapis yang cukup sering bermain.


1.     Christian Abbiati

Penjaga gawang berpengalaman ini terbukti masih menjadi sosok krusial dibawah mistar gawang Milan. Penyelamatan-penyelamatan penting dan refleks yang nyaris mustahil masih kerap ia lakukan. Namun permainannya masih lebih baik dan lebih stabil musim lalu.
Nilai: 7
 
2.     Marco Amelia

Kiper ini sebenarnya berbakat dan keluar masuk tim nasional kala bermain apik di Livorno. Namun beberapa blunder dan kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukannya membuatnya masih belum memberi ketenangan bagi pemain-pemain Milan.
Nilai: 6

3.     Ignazio Abate

Sama seperti Abbiati, permainan bek kanan yang kini menjadi pelapis Cristian Maggio di tim nasional ini masih lebih baik di musim lalu. Memang daya dobraknya dari sisi kanan penyerangan Milan masih salah satu yang terbaik di Italia, namun sebuah blunder krusial saat melawan Barcelona yang berakibat gol yang dicetak Andres Iniesta dan dua buah blunder yang dibuatnya pada dua laga derby melawan Inter Milan membuatnya masih belum layak untuk disematkan sebagai full back berkelas dunia.
Nilai: 6,5

4.     Luca Antonini

Permainan Antonini masih jauh dari yang dia tunjukkan dua tahun lalu, ketika dia bersinergi dengan baik bersama Ronaldinho dibawah asuhan Leonardo. Ia sekali bermain baik saat Milan menahan Barcelona tanpa gol di San Siro, namun selanjutnya tidak mampu mengulangi performa apik tersebut sehingga Milan masih perlu kembali merekrut bek kiri lain.
Nilai: 5,5

5.     Daniele Bonera

Permainan bek yang semasa bermain di Parma dianggap sebagai talenta besar ini sebenarnya cukup baik dan cukup memberikan kontribusi positif saat Alessandro Nesta atau Thiago Silva absen. Pengalamannya membuatnya masih layak berseragam merah hitam.
Nilai: 6,5

6.     Alessandro Nesta

Kualitas bek yang dikatakan Allegri muncul hanya 50 tahun sekali dalam dunia sepakbola ini memang terbukti masih mumpuni memimpin sector pertahanan Milan. Kematangannya terbukti mampu membimbing Thiago Silva untuk menjadi bek kelas dunia. Sayangnya umur tidak mampu menipu. Sandro merasa sudah tidak mampu lagi bermain di level tertinggi sehingga memutuskan hijrah musim depan.
Nilai:  6,5

7.     Thiago Silva

Dia dianggap bek tengah terbaik dunia saat ini. Kemampuannya yang meningkat amat pesat membuatnya tak tergantikan di lini pertahanan. Saat dia absen, pertahanan Milan menjadi keropos dan sayangnya itu terjadi di laga-laga krusial penentuan gelar. Fans setia Milan berharap ia setia dan menjadi Paolo Maldini baru.
Nilai: 7

8.     Philippe Mexes

Kedatangan pemain asal Prancis ini semula melegakan fans Milan karena pemain jangkung ini dianggap mampu menjadi pelapis Nesta yang sudah menua. Sayangnya cedera lebih akrab dengan pemain ini. Pertengkarannya dengan Allegri malah membuatnya disebut-sebut akan meninggalkan Milan di musim panas ini.
Nilai: 6

9.     Djamel Mesbah

Pemain asal Aljazair ini direkrut di musim dingin dari Lecce untuk menambal lubang di sisi kiri pertahanan Milan. Memainkan beberapa game yang lumayan namun tampil buruk kala menghadapi Arsenal. Masih belum sepenuhnya memenangkan hati para tifosi.
Nilai: 6

10.  Mario Yepes

Bek veteran asal Kolombia ini kurang berkontribusi lantaran kerap cedera. Namun pengalamannya membuatnya mampu bertahan dan memberikan beberapa penampilan memukau, contohnya saat menjebol gawang Lecce.
Nilai: 6

11.  Mark Van Bommel

The dirty job-man di lini tengah Milan ini adalah alasan Allegri berani melepas Andrea Pirlo. Kelugasannya bermain dan kemampuannya memotong serangan lawan sebenarnya masih dapat diandalkan walaupun sering membuahkan hukuman kartu, namun faktor usia menjadi hambatan yang membuatnya kerap cedera. Van Bommel sudah dipastikan akan bergabung dengan klub lamanya, PSV Eindhoven di musim panas mendatang.
Nilai: 6,5

12.  Antonio Nocerino

Pemain ini adalah best transfer Milan musim ini. 10 golnya di seri a adalah kejutan yang menyenangkan bagi tifosi. Walaupun masih minim kreativitas, penempatan posisi yang handal serta naluri gol yang tinggi membuatnya disukai fans. Patut ditunggu apakah Nocerino mampu mengatasi sindrom musim kedua nanti.
Nilai: 7,5
 
13.  Sulley Muntari

Dipinjam dari Inter Milan di musim dingin karena krisis gelandang yang menimpa Milan, Muntari malah tampil memenuhi ekspektasi. Beberapa gol dan assist mampu diukirnya dan konsistensi permainannya membuatnya rajin menghuni starting eleven hingga akhir musim. Berpeluang dipermanenkan.
Nilai: 6,5

 14.  Urby Emanuelson

Posisi naturalnya adalah bek kiri, namun Allegri menjadikannya pemain multi posisi yang berguna dalam perjalanan Milan musim ini. Ia mampu bermain baik di posisi gelandang kiri, gelandang kanan bahkan trequartista. Pemain asal Belanda ini hanya perlu mengasah ketajaman dan agresivitas.
Nilai: 6,5

15.  Kevin-Prince Boateng

Seperti Nocerino, Boateng adalah kejutan yang menyenangkan untuk tifosi. Permainannya yang eksplosif dan sering menentukan adalah kelebihan yang dimiliki pemain Ghana ini yang mengubah pendekatan permainan Milan. Sayangnya ia kerap cedera karena dampak buruk dari hubungan pribadinya dengan Melissa Satta. Karena sering menghilang di lapangan, kontribusinya menurun dibanding musim lalu.
Nilai: 6

16.  Massimo Ambrosini

Kapten berusia 34 tahun ini ternyata masih dibutuhkan Milan. Permainan apiknya di pertengahan hingga akhir musim membuatnya masih dapat mengenakan seragam merah hitam musim depan.
Nilai:  6

17.  Robinho

Milan memang membelinya dari Manchester City dengan harga miring (“hanya” 18 juta euro dari harga belinya 32 juta dari Madrid). Namun sayangnya Robinho bukanlah penyerang yang mampu membuat lebih dari 20 gol dalam semusim, terbukti dari seringnya dia membuang peluang emas didepan gawang. Rumor berkembang bahwa dia akan kembali ke Brazil, walaupun sebenarnya masih cukup dibutuhkan Milan
Nilai: 6

18.  Alexandre Pato

Jangan pertanyakan talenta kekasih Barbara Berlusconi ini. Dalam  bentuk terbaiknya, Pato adalah penyerang berkelas dunia. Kemampuan tehnik dan kecepatannya yang eksepsional adalah kelebihannya yang amat berharga. Sayangnya, kerapuhannya yang membuatnya kerap cedera membuatnya lebih banyak menghabiskan waktu di ruang terapi
Nilai: 6

19.  Antonio Cassano

Cassano adalah penyerang berbakat terbaik yang dimiliki Italia saat ini. Kelasnya dapat disamakan dengan Alex Del Piero dan Francesco Totti. Sebelum kolaps karena serangan jantung, Cassano menunjukkan permainan terbaik dalam karirnya.  Kecerdasannya adalah garansi bagi terciptanya banyak gol untuk Milan.
Nilai: 6,5

20.  Stephan El Shaarawy

Bocah ajaib ini mampu menorehkan penampilan bagus setiap diturunkan, dan diyakini akan terus berkembang. Olah bola yang prima serta tembakan yang akurat dapat membuatnya menyamai potensi Alexandre Pato dalam tahun-tahun mendatang.
Nilai: 6,5

21.  Zlatan Ibrahimovic

Tidak banyak yang dapat dikatakan dari pemain ini. Salah satu dari beberapa pesepakbola terbaik dunia saat ini. Pusat permainan Milan dibawah asuhan Allegri.
Nilai: 8

22.  Maxi Lopez

Tidak banyak bermain karena minim kesempatan, namun bermain baik saat diberi kesempatan. Pengalamannya di seri a bersama Catania sangat membantu adaptasinya.
Nilai: 6,5




No comments:

Post a Comment