Another mohawk. Taken from Calcioweb. |
Revolusi yang
dilakukan Milan ternyata tidak main-main. Sadar akan kekuatan finansialnya yang
tidak dapat menyaingi para raksasa Eropa, Milan mengubah strategi transfer
sekaligus kebijakan menurunkan pemain di lapangan.
Setelah orang
belum habis membicarakan Mattia De Sciglio, kini Bryan Cristante cukup ramai
menjadi bahan perbincangan setelah ia ditawari perpanjangan kontrak jangka
panjang dan disebut-sebut akan mulai menghiasi tim utama mulai musim depan. Cristante
yang berposisi gelandang dipercaya memiliki kemiripan permainan dengan Riccardo
Montolivo. Seperti diketahui, Montolivo adalah pemain kunci lini tengah Milan
yang karakteristiknya tidak dimiliki oleh pemain lain di Rossoneri. Jika
Montolivo absen, akan ada perbedaan warna dari permainan Milan. Karena itulah
Cristante dipromosikan.
Sebagai tim yang
juga menggemari sepak bola menyerang, revolusi Milan memang agak berat ke lini
tengah dan depan. Setelah sering memberi jam terbang kepada M’Baye Niang, Milan
juga telah mengamankan tanda tangan gelandang serang berbakat, Riccardo
Saponara dari Empoli. Namun pergerakan Milan tidak berhenti sampai disitu.
Lini depan yang
sudah dihuni oleh para youngsters bertalenta super ternyata masih belum membuat
para petinggi Rossoneri puas. Mereka kini mengincar satu nama penyerang yang
tengah banyak dibicarakan di kompetisi Seri b, Simone Zaza.
Zaza, penyerang
berusia 21 tahun yang kini bermain di Ascoli adalah pencetak gol terbanyak
sementara kompetisi kasta kedua Italia tersebut dengan mencetak 18 gol. Zaza
sebenarnya milik klub Seri a, Sampdoria, namun sejak awal musim dipinjamkan ke
Ascoli. Sebelum dipinjamkan ke Bianconeri, Zaza sempat berpetualang ke Juve
Stabia dan Viareggio masing-masing semusim. Di Viareggio inilah ketajaman
penyerang setinggi 1,82 meter ini mulai terlihat dengan torehan 9 gol dari 16
laga.
Namun apakah
Milan benar-benar membutuhkan Zaza? Tergantung. Saat ini Milan masih memiliki 6
penyerang untuk mengisi pola tridente yang dikembangkan Allegri, ini masih
belum termasuk Kevin Prince Boateng yang sering ditempatkan sebagai central
winger kanan. Keberadaan Zaza baru akan berguna jika Milan melepas setidaknya 2
penyerang mereka saat ini.
Robinho nampaknya
sudah ngebet ingin mudik ke Brasil. Kepindahannya yang gagal terealisasi
Januari lalu akibat permintaan gaji yang terlalu tinggi memang memaksanya
bertahan di San Siro setidaknya hingga musim panas ini. Dengan waktu negosiasi
yang lebih panjang, Binho bisa memilih destinasi yang ada, tentunya asal ia
menerima pemotongan gaji mengingat kemampuannya yang terus menurun.
Bagaimana dengan
Bojan? Well, pemain ini bukanlah produk gagal La Masia karena justru ia
termasuk alumni yang paling cepat menembus tim inti. Ia bahkan lebih muda
daripada Lionel Messi saat melakoni debut bersama Blaugrana di tim senior. Namun
disitulah masalahnya. Terlalu cepatnya Bojan naik kelas ini tentu mengundang
perhatian media. Akibatnya, sang pemain sendiri menjadi terbebani ekspektasi
berlebih yang malah membuat kemampuan terbaiknya tak kunjung datang. Akhirnya ia
dilego ke AS Roma.
Sialnya, Roma
menganggapnya tidak mampu beradaptasi dengan baik. Faktanya, Bojan memang tidak
impresif di Roma. Talenta besarnya tidak sebanding dengan performa di lapangan,
dan kini di Milan lah ia mencoba membuktikan diri.
Bojan bukanlah
pemain jelek di Milan. Tehnik tinggi dan visi permainannya cukup memberi warna
bagi penyerangan Milan, dan ia sering pula tampil sebagai game changer yang
menyumbang poin-poin krusial bagi Milan. Pertanyaannya, apakah kontribusinya
itu sudah cukup dimata Allegri dan para petinggi? Apakah inkonsistensi
permainannya hanya karena faktor adaptasi? Entahlah, dua tahun di Italia
seharusnya cukup baginya untuk memahami bagaimana sepak bola dimainkan disana. Kadang
dalam sepak bola tidak cukup hanya memiliki talenta besar.
Jika Robinho dan
Bojan memang benar dilepas, Milan masih memiliki 4 penyerang plus Boateng. Riccardo
Saponara nampaknya sudah mengisi 1 slot central winger, sehingga Milan dapat
dikatakan memiliki 6 pemain untuk 3 posisi. El Shaarawy dan Boateng akan
dilapis Saponara dan Niang, sementara Balotelli akan dilapis Pazzini.
Meski sejauh ini
tidak terdengar friksi terkait dicadangkannya Pazzini, bukan tidak mungkin
Pazzo akan menuntut waktu bermain lebih banyak. Tahun depan adalah tahun jelang
Piala Dunia, dimana Pazzo pasti masih memiliki ambisi untuk menembus skuat La
Nazionale, dan itu hanya bisa didapatnya dengan bermain secara reguler.
Jika benar Zaza
akan direkrut, Milan sebaiknya menjadikannya sebagai investasi masa depan
dengan cara meminjamkannya lagi ke klub lain. Jika memang serius
menginginkannya, Milan jelas perlu bergerak cepat karena penyerang setinggi
1,82 meter ini dikabarkan sudah memiliki banyak peminat. Harganya juga telah
melambung tiga kali lipat dalam setahun. Zaza memiliki kemiripan perjalanan
karir dengan Pazzini, juga Pippo Inzaghi dan Christian Vieri. Ketiganya sama-sama
mengawali karir mudanya di klub Atalanta, yang memang terkenal memiliki akademi
yang bagus.
AGEN BANDAR TARUHAN SLOT DAN POKER ONLINE INDONESAI DEPOSI PULSA RESMI DAN TERMUR
ReplyDeleteKUNJUNGI DAFTAR FREECHIPS NEW MEMBER S1288POKER RESMI DAN TERPECAYA
MASIH BANYAK PERMAINAN CASINO LIVE POKER CEME SABONG AYAM DAN PERMAINAN LAIN SERUNYA !! TENTUNYA EVENT BONUS PROMO SETIAP BULAN NYA YANG MANTAPPP ^^
CS 24jam Online
JANGAN SAMPAI KEHABISAN FREECHIPSNYA !!