Pages

Thursday, March 28, 2013

Haruskah Merekrut Simone Zaza, Milan?

Another mohawk. Taken from Calcioweb.


Revolusi yang dilakukan Milan ternyata tidak main-main. Sadar akan kekuatan finansialnya yang tidak dapat menyaingi para raksasa Eropa, Milan mengubah strategi transfer sekaligus kebijakan menurunkan pemain di lapangan.

Setelah orang belum habis membicarakan Mattia De Sciglio, kini Bryan Cristante cukup ramai menjadi bahan perbincangan setelah ia ditawari perpanjangan kontrak jangka panjang dan disebut-sebut akan mulai menghiasi tim utama mulai musim depan. Cristante yang berposisi gelandang dipercaya memiliki kemiripan permainan dengan Riccardo Montolivo. Seperti diketahui, Montolivo adalah pemain kunci lini tengah Milan yang karakteristiknya tidak dimiliki oleh pemain lain di Rossoneri. Jika Montolivo absen, akan ada perbedaan warna dari permainan Milan. Karena itulah Cristante dipromosikan.

Sebagai tim yang juga menggemari sepak bola menyerang, revolusi Milan memang agak berat ke lini tengah dan depan. Setelah sering memberi jam terbang kepada M’Baye Niang, Milan juga telah mengamankan tanda tangan gelandang serang berbakat, Riccardo Saponara dari Empoli. Namun pergerakan Milan tidak berhenti sampai disitu.

Lini depan yang sudah dihuni oleh para youngsters bertalenta super ternyata masih belum membuat para petinggi Rossoneri puas. Mereka kini mengincar satu nama penyerang yang tengah banyak dibicarakan di kompetisi Seri b, Simone Zaza.

Zaza, penyerang berusia 21 tahun yang kini bermain di Ascoli adalah pencetak gol terbanyak sementara kompetisi kasta kedua Italia tersebut dengan mencetak 18 gol. Zaza sebenarnya milik klub Seri a, Sampdoria, namun sejak awal musim dipinjamkan ke Ascoli. Sebelum dipinjamkan ke Bianconeri, Zaza sempat berpetualang ke Juve Stabia dan Viareggio masing-masing semusim. Di Viareggio inilah ketajaman penyerang setinggi 1,82 meter ini mulai terlihat dengan torehan 9 gol dari 16 laga.

Namun apakah Milan benar-benar membutuhkan Zaza? Tergantung. Saat ini Milan masih memiliki 6 penyerang untuk mengisi pola tridente yang dikembangkan Allegri, ini masih belum termasuk Kevin Prince Boateng yang sering ditempatkan sebagai central winger kanan. Keberadaan Zaza baru akan berguna jika Milan melepas setidaknya 2 penyerang mereka saat ini.

Robinho nampaknya sudah ngebet ingin mudik ke Brasil. Kepindahannya yang gagal terealisasi Januari lalu akibat permintaan gaji yang terlalu tinggi memang memaksanya bertahan di San Siro setidaknya hingga musim panas ini. Dengan waktu negosiasi yang lebih panjang, Binho bisa memilih destinasi yang ada, tentunya asal ia menerima pemotongan gaji mengingat kemampuannya yang terus menurun.

Bagaimana dengan Bojan? Well, pemain ini bukanlah produk gagal La Masia karena justru ia termasuk alumni yang paling cepat menembus tim inti. Ia bahkan lebih muda daripada Lionel Messi saat melakoni debut bersama Blaugrana di tim senior. Namun disitulah masalahnya. Terlalu cepatnya Bojan naik kelas ini tentu mengundang perhatian media. Akibatnya, sang pemain sendiri menjadi terbebani ekspektasi berlebih yang malah membuat kemampuan terbaiknya tak kunjung datang. Akhirnya ia dilego ke AS Roma.

Sialnya, Roma menganggapnya tidak mampu beradaptasi dengan baik. Faktanya, Bojan memang tidak impresif di Roma. Talenta besarnya tidak sebanding dengan performa di lapangan, dan kini di Milan lah ia mencoba membuktikan diri.

Bojan bukanlah pemain jelek di Milan. Tehnik tinggi dan visi permainannya cukup memberi warna bagi penyerangan Milan, dan ia sering pula tampil sebagai game changer yang menyumbang poin-poin krusial bagi Milan. Pertanyaannya, apakah kontribusinya itu sudah cukup dimata Allegri dan para petinggi? Apakah inkonsistensi permainannya hanya karena faktor adaptasi? Entahlah, dua tahun di Italia seharusnya cukup baginya untuk memahami bagaimana sepak bola dimainkan disana. Kadang dalam sepak bola tidak cukup hanya memiliki talenta besar.

Jika Robinho dan Bojan memang benar dilepas, Milan masih memiliki 4 penyerang plus Boateng. Riccardo Saponara nampaknya sudah mengisi 1 slot central winger, sehingga Milan dapat dikatakan memiliki 6 pemain untuk 3 posisi. El Shaarawy dan Boateng akan dilapis Saponara dan Niang, sementara Balotelli akan dilapis Pazzini.

Meski sejauh ini tidak terdengar friksi terkait dicadangkannya Pazzini, bukan tidak mungkin Pazzo akan menuntut waktu bermain lebih banyak. Tahun depan adalah tahun jelang Piala Dunia, dimana Pazzo pasti masih memiliki ambisi untuk menembus skuat La Nazionale, dan itu hanya bisa didapatnya dengan bermain secara reguler.

Jika benar Zaza akan direkrut, Milan sebaiknya menjadikannya sebagai investasi masa depan dengan cara meminjamkannya lagi ke klub lain. Jika memang serius menginginkannya, Milan jelas perlu bergerak cepat karena penyerang setinggi 1,82 meter ini dikabarkan sudah memiliki banyak peminat. Harganya juga telah melambung tiga kali lipat dalam setahun. Zaza memiliki kemiripan perjalanan karir dengan Pazzini, juga Pippo Inzaghi dan Christian Vieri. Ketiganya sama-sama mengawali karir mudanya di klub Atalanta, yang memang terkenal memiliki akademi yang bagus. 

1 comment:

  1. AGEN BANDAR TARUHAN SLOT DAN POKER ONLINE INDONESAI DEPOSI PULSA RESMI DAN TERMUR

    KUNJUNGI DAFTAR FREECHIPS NEW MEMBER S1288POKER RESMI DAN TERPECAYA


    MASIH BANYAK PERMAINAN CASINO LIVE POKER CEME SABONG AYAM DAN PERMAINAN LAIN SERUNYA !! TENTUNYA EVENT BONUS PROMO SETIAP BULAN NYA YANG MANTAPPP ^^
    CS 24jam Online
    JANGAN SAMPAI KEHABISAN FREECHIPSNYA !!

    ReplyDelete