Pages

Monday, December 19, 2011

Semangat lain di Sepakbola



Kali ini saya mau ngebahas sesuatu yg mungkin kurang seru dan kurang familiar. Athletic Bilbao. Apa istimewanya klub papan tengah dari provinsi Basque ini? Kalo bicara statistik, sejarah dan fakta, Bilbao adalah 3 serangkai klub La Liga yang belum pernah terdegradasi dari kompetisi kasta tertinggi Spanyol bersama Real Madrid dan Barcelona. Bilbao sudah 8 kali menjuarai La Liga, cukup lumayan. Klub ini juga tercatat sebagai klub sepakbola tertua di Spanyol.

Yang menarik bagi Los Leones adalah komposisi skuadnya. Mereka hanya mengembangkan pemain muda asli Basque, serta hanya mau membeli pemain kelahiran Basque. Basque, yang wilayahnya berada di utara Spanyol, memang menyimpan potensi separatisme. Semangat primordial yang boleh jadi tercetus karena kekecewaan yang dialami akibat pemerintahan diktatorial Jenderal Francisco Franco. Di provinsi ini, hanya Athletic Bilbao yang memegang kebijakan ini. Sementara klub dari Basque lainnya seperti Real Sociedad dan Osasuna membolehkan pemain dari luar Basque untuk bermain di skuadnya. Basque memang tidak sendirian karena dari sebelah timur, provinsi Catalonia juga memiliki spirit serupa. Tapi klub-klub bola mereka tidak ada yg menerapkan policy itu.

Di era modern, pemikiran dan rasa proud semacam itu boleh jadi usang. Sekarang era-nya globalisasi, semangat ketertutupan semacam itu boleh jadi sebuah pemeliharaan akan stagnansi. Sebuah state of mind atas tangis dan kekalahan serta inabilitas mengikuti zaman. Bicara prestasi, Bilbao tidak pernah bisa menggusur dominasi duopoli Madrid dan Barcelona dalam 2 dekade belakang. Terakhir Bilbao menjuarai La Liga adalah saat saya baru umur setahun yaitu tahun 1984. Di tahun ini pula mereka merebut Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Selanjutnya, paling keren mereka hanya menjadi runner up La Liga 1998 dan terakhir runner up Copa del Rey dan Piala Super Spanyol 2009.

Bilbao bukannya tidak pernah menghasilkan pemain bagus. Justru beberapa pemain mereka adalah langganan timnas Spanyol. Kiper tangguh Andoni Zubizareta, The Hardman Andoni Goekotxea, si pembelot Sociedad Joseba Etxeberria, Bek kiri Asier Del Horno, Gelandang tengah jempolan Javi Martinez, Duo striker jangkung beda generasi Ismael Urzaiz dan Fernando Llorente adalah representasi faktual Euskadi Selekkao dalam tubuh La Furia Roja Spanyol dari jaman 80an hingga sekarang.

Sepakbola, bagaimanapun adalah olahraga yang unik. Sepakbola bisa mewakili perasaan tertekan atau terhimpit dari suatu kaum akan kesewenang-wenangan penguasa. Bagi Athletic, melalui olahraga sebelas lawan sebelas inilah mereka bisa sepenuh hati melawan sebelas pasukan penguasa dalam bentuk Real Madrid. Jika di dunia nyata mereka tidak mampu melawan, di lapangan hijaulah mereka punya kesempatan langka itu. Ditambah fakta bahwa sebelas wakil mereka di lapangan adalah orang Basque asli, patriotisme primordial semakin terpercik, yang bagi kalangan lain adalah patriotisme yang buta, tapi bagi Bilbao sebelas petarung itu adalah simbolisme patriotisme buta yang menyenangkan.

Bagi sebagian kalangan, sepakbola bukanlah sekedar olahraga. Sepakbola adalah simbol perlawanan.

No comments:

Post a Comment