Pages

Thursday, August 23, 2012

Preview Seri a musim 2012/2013


 
Tidak ada lagi Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Ezequiel Lavezzi, dan Fabio Borini. Para legenda seperti Alessandro Del Piero dan Filippo Inzaghi juga sudah pensiun. Belum lagi menyebut Alessandro Nesta, Clarence Seedorf dan para old guard lainnya juga telah hengkang ke kompetisi negara lain. Lalu apa yang tersisa dari Seri a?
Seberapapun kencang dan silaunya hingar bingar dan sinar kompetisi English Premier League (EPL) maupun La Liga, dan fakta bahwa kompetisi Seri a sudah dilewati Bundesliga dalam hal koefisien ranking UEFA, kompetisi negeri peninsula ini tetaplah memiliki daya tarik tersendiri yang tidak pernah pudar. Sambutlah kompetisi Seri a akhir pekan ini!

Kompetisi Seri a sudah lama tertidur. Dalam beberapa tahun belakangan, kompetisi ini semakin tertinggal dengan para pesaingnya dari region Eropa Barat. “Klub-klub tidak menjalankan bisnis yang sustainable sesuai dengan praktik bisnis sepak bola”. Begitu komentar Giancarlo Abete, ketua FIGC, Federasi Sepak bola Italia. Buruknya manajemen, buruknya kualitas lapangan dan stadion, klub-klub yang umumnya tidak memiliki stadion sendiri dan kurang tepatnya strategi perluasan pasar membuat penerimaan klub-klub seri a tertinggal dari klub-klub La Liga maupun EPL.

Kini seri a mencoba bangkit. Juventus adalah pelopornya dengan membangun Juventus Arena, yang memaksimalkan penerimaan mereka tidak hanya dari partai kandang, namun juga dari kegiatan komersial lainnya yang bisa dimanfaatkan pengelola stadion. Langkah ini kemudian dijajaki oleh klub-klub lainnya. Internazionale menjajaki pembangunan stadion baru dengan bantuan investor asal Cina, sementara AC Milan yang kabarnya sedang bernegosiasi dengan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dalam hal investasi, juga bersiap untuk membeli stadion San Siro, walaupun kabarnya harga yang dipatok dewan kota terlalu mahal.

Jika dilihat dari susunan pemain, Juventus jelas paling siap. Kompetitifnya skuat musim lalu kian nyata dengan kedatangan Kwadwo Asamoah dan Mauricio Isla yang siap melapis dynamic trio Andrea Pirlo, Arturo Vidal dan Claudio Marchisio. Jika berhasil memanfaatkan sisa waktu transfer musim panas dengan mendatangkan penyerang berkualitas, Juve akan menjadi tim yang akan sempurna.

Terhukumnya Antonio Conte selama 10 bulan memang mengganggu persiapan si nyonya tua. Namun eks pelatih mereka Marcelo Lippi mengatakan bahwa faktor keberadaan sang pelatih di bangku cadangan saat pertandingan hanyalah 10% saja, karena sisanya lebih banyak dipengaruhi bagaimana situasi latihan dan persiapan pertandingan yang dilakukan oleh si pelatih.

Bisa diperdepatkan memang, Conte adalah tipe pelatih ekspresif yang sering berteriak dari bangku pemain. Mengingatkan anak asuhnya jika strateginya tidak berjalan sesuai rencana, meneriakkan semangat ketika timnya kesulitan maupun memompa motivasi ketika timnya tertinggal. Ketiadaan sosok Conte mungkin bisa menjadi pengecualian dari perkataan Lippi tersebut.

Situasi pelik Juventus tersebut akan menguji ketangguhan mereka yang sesungguhnya. Lawan-lawan mereka siap memanfaatkan keadaan itu untuk mencuri start yang lebih bagus. Inter, yang lebih dulu panas karena sudah harus bertanding di kualifikasi Liga Europa, memiliki keuntungan berupa kesiapan yang lebih awal, ditambah lagi mereka menunjukkan penampilan meyakinkan saat memenangi Trofeo TIM. Keberadaan pemain baru seperti kiper Samir Hadanovic dan penyerang Rodrigo Palacio yang langsung menembus tim inti serta keberanian pelatih Andrea Stramaccioni untuk menurunkan para youngsters akan menyegarkan skuat yang semula dicibir karena kerentaannya. Jangan lupa, Inter kini diperkuat oleh Antonio Cassano, pemain yang mampu membuat perbedaan dalam pertandingan.

Tim yang menarik disimak adalah AS Roma dan Fiorentina, yang siap menggusur Napoli dan Udinese yang beberapa tahun terakhir menduduki papan atas. Dengan pelatih penuh ledakan Zdenek Zeman, Roma bisa dibentuknya menjadi tim yang sangat ofensif. Pembelian Mattia Destro dan Federico Balzaretti serta kian matangnya Bojan Krkic, Erik Lamela dan Miralem Pjanic menjadi alasan kuat bagi tim serigala untuk mencapai prestasi maksimal. Belum lagi melihat fakta kebencian Zeman pada Juventus yang akan menambah bumbu pada pertemuan antar keduanya. Roma adalah calon kuat pemburu scudetto.

Ambisi besar diperlihatkan La Viola Fiorentina. Kedatangan sederet pemain berkualitas seperti Borja Valero, Gonzalo Rodriguez, Mounir El Hamdoui, Matias Fernandes, David Pizzaro, Juan Cuadardo, Alberto Aquilani dan penjaga gawang Emiliano Viviano serta bek potensial Matija Nastasic membuat skuat tim La Viola menjadi sangat kompetitif jika dipadukan dengan pemain lama macam Juan Vargas atau Adem Ljajic. Mereka juga dilatih oleh arsitek muda potensial Vincenzo Montella membuat mereka siap keluar dari status medioker. Tugas terberat mereka adalah mempertahankan bintang mereka Stevan Jovetic.

Last but not least, jangan pernah lupakan Milan. Klub ini mempermalukan diri sendiri di bursa transfer. Mereka diolok-olok oleh Presiden klub Montpellier terkait transfer bek Mapou Yanga-Mbiwa, setelah itu mereka harus membayar 7,5 juta euro plus Antonio Cassano untuk penyerang yang hanya mencetak 5 gol dari 33 pertandingan musim lalu, Gianpaolo Pazzini.

Klub ini dicibir sebagai klub medioker setelah melakukan pergerakan buruk di bursa transfer demi stabilitas finansial. Menjual 2 bintang utama setelah melepas 11 pemain senior adalah gerakan mundur 10 langkah dibanding tim lain dari sisi mercato. Sejauh ini, pemain-pemain baru yang didatangkan masih berkelas semenjana. Milanisti nampaknya harus bersabar hingga penutupan transfer musim panas di akhir bulan Agustus, dimana Galliani akan menjalani sleepless period dengan harapan pemain-pemain incarannya mau dilepas dengan harga semurah mungkin seperti saat dirinya mendapatkan Zlatan Ibrahimovic, Robinho dan Antonio Nocerino.

Dalam laga pre season, Milan sama sekali tidak menjanjikan. Mereka memang mengalahkan Schalke dan Olimpia, namun mereka kalah dalam Trofeo TIM, dicukur Real Madrid 5-1 dan kalah 2-3 atas Juventus. Sorotan utama ditujukan pada lini pertahanan yang tampil buruk serta lini depan yang miskin peluang. Lini tengah juga tidak lebih baik, mereka kekurangan pemain kreatif untuk membongkar pertahanan lawan. Mereka memang mampu mendatangkan Cristian Zapata, namun kehadiran pemain asal Kolombia ini jelas belum cukup. Dengan situasi ini, peluang Milan masih sulit dianalisa hingga batas akhir penutupan transfer musim panas.

2 comments:

  1. baru kali ini Serie A terlihat akan jadi murni pertarungan keahlian para allenatore karena secara kualitas tim udah relatif merata. ini yg seru :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semuanya pelatih lokal pula potensial semua mas, yah kecuali Zeman ya dia sih udah master :D

      Delete