Saya coba mengutak-atik formasi terbaik tim nasional Indonesia hasil dari perbincangan seru di twitter dengan rekan @yogacholandha dan @Jack_ L_Howard beberapa waktu lalu. Apa yang dapat Anda simpulkan dari ketujuh formasi diatas? Kalau menurut saya, itu adalah 7 tim terbaik yang bisa dibentuk oleh kesebelasan Indonesia menuju Piala AFF 2012 nanti. Bahkan bukan cuma Piala AFF 2012 saja, beberapa pemain masih memiliki karir yang panjang untuk terus membela panji merah putih di ajang internasional.
Skuad yang sangat kaya talenta tersebut mungkin masih banyak yang saya lewatkan karena kekurang tahuan saya. Tapi lihatlah sendiri potensi kesebelasan bangsa ini jika kita tidak ada konflik di tubuh federasi, tidak ada dikotomi pembeda ISL dan IPL. Kerangka tim ini bisa digunakan kapan saja tergantung kebutuhan tim, karakter lawan yang akan dihadapi dan kondisi fisik pemain. Soal pemain berbakat, Indonesia tidak pernah kehabisan.
Mengapa formasi 4-2-3-1? Itu semata karena pertimbangan teknis keseimbangan tim. Dengan pola ini, selalu ada spare man dalam menyerang maupun bertahan. Saat menyerang, tim bisa memiliki 7 pemain, saat bertahan, tim bisa memiliki 6 pemain. Pola ini juga fleksibel karena bisa dimodifikasi menjadi 4-4-2 maupun 4-3-3. Walaupun pola ini masih belum umum digunakan oleh klub-klub Indonesia, tetap bisa dicoba ketimbang terus memaksimalkan serangan dari sayap dalam formasi 4-4-2 mendatar maupun 4-3-3. Indonesia bahkan bisa kembali lagi ke pola tiga bek untuk memaksimalkan para gelandang, seperti yang mulai dilakukan oleh klub-klub Italia.
Memang permasalahan yang kompleks dari federasi, bermasalahnya keuangan klub dan pola pikir instan dari klub-klub mengakibatkan mereka sulit menemukan karakter permainan. Boro-boro menyusun taktik bermain jika gaji saja mereka tidak mampu bayar. Memang itu dulu yang harus dibenahi.
Apabila konflik federasi selesai, itu sudah menjadi sebuah langkah maju. Jika dengan pola pembinaan yang seperti sekarang saja sudah menghasilkan talenta-talenta seperti ini, Anda bisa bayangkan jika pola pembinaan sudah berjalan benar, klub-klub memiliki akademi, kompetisi junior berjenjang rutin dijalankan serta penekanan visi bermain dan passing yang benar sudah ditekankan sejak usia muda.
Melihat fakta diatas, tidak ada alasan bagi kita untuk terus terpuruk.
Mantab formasinya! Aku lebih sreg dengan 4-4-2. Pemain kita banyak yg belum siap dengan 4-2-3-1, butuh disiplin taktik & posistional awareness tinggi.
ReplyDeleteujung2nya di lapangan jadi 4-4-2 or 4-3-3 juga sih, hehehe..
DeleteBagus tapi banyak pemain tua nya. oke kalo target cuma AFF, tp kalo target juara asia ato lolos PD, pemain tua harus minggir dan kasih yg muda banyak pengalaman. salam
ReplyDeletetim dominan muda: Kurnia Meiga; Alfin Tuassalomony, Abdul Rahman, Igbonefo, Diego; Bustomi, Joey Suk; Andik, Lilipaly, Greg; Patrich Wanggai.
DeleteGimana? :D