The next Batistuta? |
Semalam, saya
tetap teguh memegang prinsip untuk menonton Seri A meski pada saat bersamaan klub
super tajir Real Madrid dengan bintang-bintangnya berlaga melawan Getafe.
Dengan pertimbangan selera, saya lebih memilih untuk menonton Bologna vs AS
Roma lalu lanjut ke Atalanta vs AC Milan.
Giornata 22 seri
a ini sungguh banyak menghasilkan cerita menarik. kehebatan Mauro Icardi, bomber
Sampdoria kelahiran Rosario, Argentina ternyata bukanlah sensasi one match
wonder merujuk pada dua golnya ke gawang Gigi Buffon beberapa waktu lalu. Kemarin,
penyerang ini mencetak Poker alias empat gol ke gawang Pescara yang dijaga oleh
salah satu kiper terbaik Seri a musim ini, Mattia Perin. Gol ke-8 Icardi musim
ini.
Tidak hanya
Icardi yang masih berusia 19 tahun, Stephan El Shaarawy dan Alberto Paloschi
yang juga masih muda juga mampu berjaya di pekan ini. Mereka masing-masing
mencetak gol kemenangan ke gawang Atalanta dan Lazio. Bagi Paloschi, gol
tersebut adalah yang ke 8 bagi striker milik Milan ini.
***
Sementara dari
partai pertama yang saya saksikan di Renato D’all Ara, AS Roma mendapat
perlawanan sengit dari tuan rumah Bologna. Mengaburkan fakta bahwa mereka
menghadapi tim tertajam di Seri A, Bologna tampil berani dan keluar menyerang
sehingga pertandingan ini seru tiada habisnya.
Jika publik EPL
ramai-ramai menyanjung seorang Ryan Giggs, mereka mungkin lupa bahwa Seri a
punya Francesco Totti, kapten Roma berusia 36 tahun yang masih tampil layaknya
10 tahun lebih muda. Totti kemarin menjadi inspirator serangan Il Giallorossi
dengan menyumbangkan dua buah assist kepada juniornya, Alessandro Florenzi dan
Panagiotis Tachtsidis yang sama-sama masih berusia 21 tahun. Totti sendiri
telah mencetak lebih dari 200 gol di Seri a sejak awal karirnya tahun 1993
lalu.
Di laga ini,
anda tidak bisa memalingkan mata pada sosok trequartista dari Bologna,
Alessandro Diamanti. Dengan potongan rambut “semau gue”, Diamanti membuktikan
bahwa permainannya memang sekeren rambutnya itu. Selain membantu Alberto
Gilardino mencetak gol pertama, Diamanti juga seharusnya membawa kemenangan
bagi timnya setelah di 10 menit terakhir tendangan-tendangan kerasnya dua kali
membentur tiang gawang.
Gelandang serang
berusia 29 tahun ini adalah kunci permaian Rossoblu musim ini. Setiap ia tampil
bagus, Bologna meraih hasil positif. Terbukti, di pertandingan lawan Roma
kemarin situs Whoscored memberinya nilai 8,6. Total, Diamanti telah mencetak 5
gol, 3 assist dan rataan 1,7 key passes setiap pertandingannya.
Pemain yang
menjadi penentu dalam adu penalti Italia lawan Inggris di Euro 2012 lalu ini
memang berbahaya. Ia melepas rataan 3,6 tendangan ke gawang lawan per
pertandingan, dan 3,1 dribbles per game. Dengan kerja kerasnya ini, ia membawa
tim miskin bintang seperti Bologna tampil cukup menawan musim ini.
The rockstars |
***
Sementara di
laga Milan lawan Atalanta di Bergamo, Milan dengan susah payah akhirnya mampu
menundukkan tuan rumah dengan skor tipis 1-0. Hasil ini sekaligus membalaskan dendam
pada pertemuan pertama saat gol tunggal Luca Cigarini membawa Milan menyerah
juga dengan skor 0-1 dari La Dea.
Milan bermodal
hasil 7 kali menang dalam 8 laga terakhir Seri a mereka sebelum bertandang ke
Bergamo, namun tuan rumah yang dimotori Cigarini dan kapten German Denis mampu
memberikan kesulitan bagi anak asuh Allegri.
Turun dengan
starter sama ketika mengalahkan Bologna pekan lalu, Milan memang langsung
tancap gas di menit-menit awal, namun justru Atalanta lebih banyak mengancam
lewat Denis, yang didukung oleh Bonaventura maupun Cigarini. Beberapa kali para
pemain Atalanta meneror sayap Milan sebelum memberi umpan silang kepada Denis,
namun sang kapten tidak menemukan harinya karena beberapa kali gagal memaksimalkan
peluang bagus.
Justru Milan
yang perlahan memegang kendali permainan. Kevin Prince Boateng bersama Riccardo
Montolivo dan Mathieu Flamini begitu baik memainkan bola dan saling mengumpan.
Kerjasama Boateng dan El Shaarawy di sisi kanan pertahanan lawan juga
berkali-kali membahayakan pertahanan yang digalang Sebastiano Siviglia.
El Shaarawy
akhirnya memecah kebuntuan setelah menerima umpan pendek M’baye Niang. Dengan
first touch dan finishing yang sempurna, El Shaarawy menaklukkan Andrea
Consigli, kiper tangguh yang juga tampil baik musim ini. Gol di babak pertama
ini menandai gol ke 15 sang bintang baru, yang baru saja ditawar Napoli senilai
30 juta euro. Gol ini juga mengubah kebiasaan Milan yang selama ini lebih
banyak mencetak gol di babak kedua.
Atalanta bermain
keras untuk meladeni kemampuan passing Milan. Permainan itu menjadi senjata
makan tuan setelah Davide Brivio terkena dua kartu kuning dan memaksa La Dea
mengorbankan German Denis untuk memasang bek pengganti. Dengan kondisi
tertinggal dan hanya menggunakan 10 pemain, Milan seharusnya bisa menambah gol,
tapi nyatanya tidak.
Atalanta
menugaskan Christian Raimondi dan Davide Biondini untuk mengunci pergerakan
Boateng dan El Shaarawy sehingga dua pemain ini tidak mampu berbuat banyak
sepanjang babak kedua. Dengan serangan Milan yang berat di kiri, Atalanta aman
dan malahan mereka mampu mengembangkan permainan.
10 orang pemain
Atalanta nyatanya mampu meladeni 11 milik Milan. Kedisiplinan dan permainan
keras yang berbuah hujan kartu ini membuat Milan ketar-ketir, belum lagi
bek-bek Milan sering membuat pelanggaran di sekitar daerah final third. Atalanta
tahu benar lawan mereka ini sangat rentan pada situasi set piece.
Meski menang dan
para pesaing kalah –Milan kini berada di posisi 5 dan hanya berselisih 3 poin
dari Inter di posisi 4 dan 6 dari Lazio di posisi 3- performa Rossoneri tidak
bisa dibilang menggembirakan. Dengan permainan keras dan intimidatif, Atalanta
bahkan mampu menandingi Milan dengan 10 pemain. Melempemnya Pazzini juga
menyebabkan berkurangnya ketajaman Milan. Beberapa kali sang striker yang telah
mencetak 10 gol ini gagal memanfaatkan bola crossing yang sebenarnya menjadi
makanannya.
No comments:
Post a Comment