Not ordinary Sugar Daddy |
Penyerbuan Tariq Ibn Zayid tahun 711 Masehi mengawali invasi bangsa Arab ke
Eropa melalui Spanyol. Pasukan pimpinan Tariq kemudian berhasil menguasai
wilayah selatan Spanyol yang saat itu dipimpin oleh seorang bangsawan bernama
Roderic. Atas keberhasilannya, Tariq Ibn Zayid lalu menamai bukit besar disana
dengan namanya, Jabal Tariq, atau Bukit Tariq. Bangsa barat kemudian
melafalkannya dengan Gibraltar.
Berabad-abad kemudian, Gibraltar kemudian menjadi wilayah strategis yang
diperebutkan Spanyol dan Inggris. Sebagai wilayah yang membatasi benua Eropa
dengan Afrika, wilayah ini jelas potensial. Inggris, seperti biasa, menunjukkan
bahwa mereka adalah bangsa penakluk dengan wilayah kolonial terbesar di dunia
lalu mengambil Gibraltar sebagai bagian dari jajahan mereka.
Apa hubungannya Gibraltar dengan sepak bola? Nanti dulu, kita akan kesana
sebentar lagi. Gibraltar, seperti halnya Cayman Island, Mauritius, Seychelles,
Isle of Man, British Virgin Island dan lain-lain dalam dunia ekonomi adalah
sebuah yurisdiksi menguntungkan yang dapat mereka manfaatkan. Wilayah ini
dinamakan surga pajak, atau dikenal dengan istilah tax haven. Yurisdiksi semacam
ini memungkinkan para pemilik modal dari seluruh dunia untuk membuat anak
perusahaan yang berdomisili di wilayah semacam Gibraltar ini, lalu
menggunakannya sebagai perusahaan perantara sebagai upaya untuk menghindari
pajak yang tinggi.
Gibraltar turut menarik minat sebuah perusahaan bernama Thames Sports
Investment (TSI). Melalui perusahan milik keluarga Zingarevich, multi miliuner
Rusia ini, klub EPL Reading FC dibeli dari pemilik lamanya, Sir John Madjeski.
Anton, anak dari Boris Zingarevich pemilik TSI, kini menjadi Presiden klub
berjuluk The Royals tersebut. Dengan modal 25 juta pound untuk mengakuisisi
Reading, bertambahlah daftar “Sugar Daddy” di kancah sepak bola Eropa.
Anton Zingarevich bukanlah orang yang asing dengan negeri Ratu Elizabeth. Di
usia 16 tahun, dia bersekolah di Bearwood College, tempat dimana ia suka
menghabiskan waktu menonton Reading FC bertanding di Elm Stadium, kandang lama
Reading. Keterikatannya dengan klub ini sejak usia muda memang menjadi salah
satu pengaruh keputusannya membeli 51% saham Reading. Memiliki klub sebenarnya
bukanlah kenginan baru Zingarevich. Pada tahun 2004, Zingarevich sebenarnya
dikait-kaitkan dengan Everton, yang saat itu membutuhkan suntikan dana, salah
satunya agar calon bintang mereka, Wayne Rooney mampu mereka pertahankan. Namun
batalnya negosiasi membuat Bill Kenwright, presiden Everton terpaksa menjual
Rooney ke Manchester United. “Sayang sekali dia tidak jadi membeli klub ini,
Zingarevich adalah seseorang yang memiliki passion pada dunia sepak
bola, pengetahuan sepak bolanya seperti ensiklopedia.” Begitu komentar Kenwright
mengenai sosok yang juga mampu bermain sepak bola dengan cukup baik ini.
Diluar kehidupan sepak bola dan bisnisnya, Anton sering menjadi magnet
kerumunan wartawan. Bisa jadi dia tidak terlalu menyadari karena yang menjadi
magnet tersebut boleh jadi Yekaterina Demankova, sosok yang selalu berada di sisinya.
Super model keturunan Belarusia yang dikenal dengan nama Katsia ini adalah
wanita yang dia temui dari hobi selancarnya di dunia maya. Dari perkenalan yang
terjadi di tahun 2008, setahun kemudian mereka memutuskan untuk menikah.
Musim lalu, klub yang berdiri pada tahun 1871 ini sempat terseok-seok di
kompetisi Champions Division. Namun kedatangan Zingarevich memberi dampak
signifikan, terutama keberhasilan mereka memperpanjang kontrak Jimmy Kebe dan
mendatangkan bomber Jason Roberts. Mereka lantas memenangi 15 laga dari 17
partai terakhir mereka, yang membuat mereka menempati posisi teratas klasemen
Championship Division musim 2011/2012.
Pelatih Brian McDermott dipertahankan. Zingarevich beranggapan bahwa
McDermott memiliki visi untuk membangun tim secara jangka panjang. Tidak salah
memang, karena McDermott memang mengawali karir di Reading sebagai kepala tim
pencari bakat sejak tahun 2000, pengalaman yang membuatnya sempat melihat bakat
besar Eden Hazard saat usia sang gelandang masih 16 tahun. Dengan pola 4-4-2
andalannya, McDermott meraih penghargaan manajer terbaik divisi Championship
musim lalu. pemain-pemian seperti Jobi McAnuff, Jimmy Kebe dan Jason Roberts
adalah kunci keberhasilan mereka menjuarai kompetisi kasta kedua Inggris
itu.
Zingarevich lebih jauh menegaskan bahwa dia bukanlah Roman Abramovich baru.
Jika Abramovich langsung mengubah wajah Chelski dengan membeli pemain-pemain
bintang berharga mahal dan sering memecat pelatih yang dianggapnya gagal, tidak
dengan Zingarevich. Sadar bahwa Reading bukanlah klub yang sudah mapan bertarung
di level kompetisi tertinggi, Zingarevich, yang berasal dari kota St. Petersburg
ini ingin membangun Reading secara perlahan tapi pasti. “Dalam 5 tahun, target
kami adalah tetap bertahan di EPL, kemudian dalam 10 tahun mampu berada di zona
eropa.” Demikianlah visi jangka panjangnya.
Di awal kepemilikannya ini, Zingarevich hanya menghabiskan dana 5 juta pound
untuk membeli striker kompatriot Rusianya, Pavel Pogrebnyak. Zingarevich bahkan
turun langsung menemui sang striker guna meyakinkannya bermain di Berkshire.
Diluar itu, skuad Reading diisi mayoritas pemain yang membawa mereka promosi ke
EPL musim lalu. Sayangnya, mereka gagal membawa pulang Gylfi Sigurdsson,
gelandang serang andal yang sempat bersama mereka pada tahun 2009. Pergerakan
yang jauh dari agresif ini memperkuat anggapan bahwa Reading adalah tim yang
memang menjalankan sepak bola dengan bijak.
Zingarevich akan memperbaiki fasilitas latihan dan akademi The Royals,
termasuk menjalin kerjasama dengan klub-klub Asia dan Amerika Utara. “Kami ingin
pemain-pemain berbakat di seluruh dunia bermain untuk tim ini. Kami ingin
mengumpulkan mereka untuk kemudian kami jadikan fondasi tim kami di masa
depan.”
Menarik menunggu kiprah tim ini dalam lima tahun kedepan ditangan “sugar
daddy” yang juga terlihat visioner dan tidak meledak-ledak ini.
(Tulisan ini dimuat di www.footballfandom.net | follow @footballfandom1)
No comments:
Post a Comment