Pages

Thursday, December 29, 2011

Menunggu keputusan Barbara Berlusconi


Tingginya traffic blog saya di artikel http://footballerwannabe.blogspot.com/2011/05/barbara-berlusconi-dan-ac-milan.html cukup membuat saya bertanya-tanya. Okelah Barbara Berlusconi emang bisa dibilang Direktur klub sepakbola paling cakep saat ini, tapi kalo emang mau browsing cewek cakep, banyak model atau artis beneran yang lebih cakep daripada Barbara.

Ada satu hal lagi yang cukup menarik perhatian saya yaitu banyak orang Perancis yang view posting saya tentang Barbara itu. Saya tau mereka orang Perancis karena aplikasi Live-viewer yang menunjukkan lokasi dimana viewer itu melihat. Bukan bermaksud narsis, tapi fakta itu membuat saya mencari tau, apa istimewanya Barbara dimata orang-orang Perancis?

Lately, media di Perancis dan Italia memberitakan langkah dari klub raksasa baru Perancis, Paris Saint Germain (PSG) untuk membeli Alexandre Pato! Yah saya langsung bisa read between the line, bahwa Barbara yang notabene pacar dari Pato ternyata ikut-ikutan jadi objek yang diburu orang-orang Perancis, khususnya suporter PSG yang sangat antusias akan rumor ini.

Didatangkannya Carlo Ancelotti dan bintang-bintang macam Javier Pastore, Kevin Gameiro dan Jeremy Menez membuat PSG kian diperhitungkan. Gerak-gerik mereka di bursa transfer makin merajalela dengan ditunjuknya Leonardo sebagai Sport Director. Leo ingin membangun tim bintang dengan bantuan dana besar dari Sheikh Qatar-nya. Baru-baru ini, selain Pato, dia juga mengincar Ricardo Kaka yang kembali menghuni bangku cadangan Real Madrid. Usaha Leonardo ini juga kian Me-Milan-kan PSG. Selain Kaka dan Pato, PSG juga mengincar David Beckham, yang juga ex-Milan. Faktor Carlo Ancelotti yang pernah sukses di Milan membuat peluang PSG mendatangkan mereka menjadi cukup besar.

Berita di sambafoot.com mengabarkan Pato telah menerima tawaran PSG, entah bagaimana reaksi Barbara soal ini. Sekarang keputusan ditangan Direksi Milan. Snowball effect dari saga ini bisa mengarah ke Carlos Tevez. Keinginan Milan untuk memboyong Tevez bisa menjadi pemicu terwujudnya transfer ini. Roberto Mancini, manajer Manchester City, menegaskan bahwa klubnya menginginkan penjualan dari bintang Argentina itu, bukan peminjaman. Dana dari transfer Pato ke PSG disinyalir akan digunakan Milan untuk membeli Carlitos. Sementara dana dari penjualan Tevez akan digunakan City untuk membeli Robin Van Persie yang sedang menjadi satu-satunya pemain di Arsenal.

Apakah Pato pantas dijual Milan? Ini adalah pertanyaan bagus. Pato masih dianggap transfer terbaik Milan selain Kaka dari Sao Paulo dan Thiago Silva dari Fluminense. Dibeli di usia muda 18 tahun, Pato sudah mencetak 60 gol dari 135 pertandingannya dengan Milan. Rasio gol yang tinggi untuk pemain yang masih 22 tahun. Pato memiliki kecepatan dan skill yang eksepsional, serta kemampuan untuk menerobos pertahanan lawan sendirian. Form Pato saat ini memang sedang turun, hanya mencetak 1 gol dari 9 laga seri-a, tapi satu yang pasti, Pato adalah pemain yang berkelas, walaupun form-nya sedang anjlok.

Milan harus ingat ungkapan Class is permanent, form is temporary. Pato jelas pemain berkelas, masih muda dan bahkan masih bisa lebih hebat lagi. Permainan gak stabilnya bisa dipengaruhi cedera kambuhan dan komunikasi yang kurang nyambung dengan coach Allegri. Pato sekali berkomentar "Allegri menyuruh saya makan, tapi tidak memberitahu dimana mulut saya." Hal ini jelas berkaitan dengan permintaan Allegri kepada Pato untuk meningkatkan permainannya, tapi Allegri sendiri tidak menyebutkan spesifik di area mana permainan Pato harus ditingkatkan.

Hal ini bisa dijadikan dasar petinggi Milan untuk menjual Pato. Barbara sendiri diawal musim pernah bilang bahwa tidak ada pemain yang tidak tersentuh di Milan, termasuk Pato. Dari sorot matanya, Barbara adalah sosok berkarakter yang selalu means what she says. Di beberapa foto bersama Pato, Barbara juga sering terlihat berjalan didepannya, menegaskan betapa Barbara adalah sosok dominan, termasuk dalam hubungan percintaan mereka. Wajar, karena usia Barbara memang 5 tahun lebih tua daripada Pato.

Keputusan jitu Barbara dan petinggi Milan lainnya patut ditunggu. Pato atau Tevez, atau keduanya. Saya yakin petinggi Milan tidak akan segampang itu melepas Pato, mereka pasti berusaha mengusahakan deal dengan Tevez terjadi dalam bentuk peminjaman, supaya mereka tidak perlu menjual Pato. Pato adalah aset masa depan, sementara Tevez adalah pengganti sementara Cassano.

Bukan mengecilkan peran Tevez, menjual Pato adalah sebuah blunder. Tevez memang lebih menentukan daripada Pato di banyak kesempatan. Dengan kemampuan yang lebih komplet dan kengototan bermainnya, Tevez adalah kartu as bagi tim yang dibelanya. Milan memang butuh pemain sekelas Tevez jika ingin berjaya dalam waktu lama. Perpaduan Tevez, Ibrahimovic, dan Robinho di lini depan Milan akan membuat I Rossoneri menjadi klub dengan lini depan paling berbahaya di dunia. Ditambah Pato dan kesembuhan dari Cassano, tifosi Rossoneri bisa berharap banyak.

Kesuksesan Milan meraih scudetto musim lalu tidak terlepas dari winter transfer mereka dengan merekrut Cassano, Van Bommel dan Emanuelson. Ayo, langkah apa sekarang, Barbara dan petinggi Milan? Keputusan kalian akan menciptakan sejarah! Jika ingin mengejar Barcelona, langkah kalian harus benar!

Forza Milan!

@aditchenko

No comments:

Post a Comment