Pages

Friday, July 19, 2013

The Emerging of Indonesian Football Blogger

Apa yang biasa Anda cari penggemar sepak bola dari sebuah website sepak bola? Hasil pertandingan? Siapa pencetak gol? Urutan berapa tim favorit di klasemen? Transfer pemain? Lupakan saja, karena sekarang terdapat sekumpulan orang yang tengah mencoba memberi asupan yang beda terkait tulisan sepak bola.

Dulu gue juga begitu, hanya peduli pada hal-hal remeh sepak bola seperti hasil laga dan berita-berita ringan. Baca media luar? Ah buat apa.

Tapi ada saat dimana gue merasa kurang puas dengan apa yang gue baca. Merasa media hanya menyajikan yang itu-itu saja padahal sesuatu dalam diri gue bilang kalo sepak bola lebih dari itu.

Awalnya, seorang teman ngasih tau tentang kesukaannya membaca tulisan salah seorang penulis sepak bola. Teman gue ini bahkan gak suka-suka amat sepak bola. Ini membuat gue mikir 'wah hebat amat ini orang bisa bikin tulisan bola yang bisa disukai oleh orang yang sebetulnya gak paham bola'. Dari situlah pencarian dimulai.

Gue mulai blogwalking. Pencarian berhenti pada beberapa nama. Saat itu, 2 tahun lalu, gue mulai rajin membaca tulisan-tulisan mereka. Timbul semacam keinginan untuk bisa seperti mereka, yaitu memandang sepak bola dari berbagai sisi. Sepak bola lebih dari sekadar memperhatikan situs livescore, banter dengan fans lawan, melihat-lihat kompilasi gol-gol terbaik di youtube, atau menghapal nama-nama pemain. Orang-orang ini membuka mata gue lebar-lebar.

Ada yang kuat di angle dan memiliki style yang khas, ada yang tata kalimatnya enak dibaca seperti layaknya kita membaca novel, ada yang menuangkan pengalaman perjalanannya ke berbagai belahan dunia, ada yang membahas industri dan taktik, ada yang mencampurnya dengan sejarah, ada pula yang menyambungkannya dengan filsafat. Sepak bola membawa kita kemana-mana. Ke berbagai disiplin ilmu.

Dari mereka jugalah gue mengenal penulis-penulis lain. Ternyata memang banyak penulis-penulis berbakat yang tinggal diasah sedikit dan diberikan media, maka mereka akan bersinar.

Seiring berjalan waktu, gue melihat lagi kemunculan beberapa grup baru, terdiri dari penulis-penulis yang juga baru. Mereka seakan menunggu untuk meledakkan potensi mereka, lalu membuat berbagai produk untuk menambah kekayaan khazanah penulisan sepak bola di Indonesia.

Kini, tulisan sepak bola dari penulis atau blogger Indonesia sudah menjamur baik dalam bentuk blog sederhana, website keren maupun mengisi rubrik olahraga pada media online ternama. Keadaan ini berbeda jauh dibandingkan 3-4 tahun lalu. Kemunculan para penulis maupun blogger ini tentu menyenangkan. Mereka memberi pengetahuan, sudut pandang, cerita, hingga ajakan untuk membawa kita semua belajar memaknai sepak bola lebih luas, mencoba menelisik sisi-sisi lain dan merambah sektor akademis dengan menjadikan tulisan-tulisan sepak bola sejajar dengan karya tulis ilmiah. Menaikkan level sepak bola, juga membuang jauh-jauh semangat bigotry. Blogger-blogger maupun para penulis ini menunjukkan bahwa mereka mampu membentuk pasar, bukan sekadar mengikuti pasar. Meskipun mengubah pola pikir stakeholder sepak bola secara masif juga masih terlalu jauh, meskipun kekerasan masih terjadi, meskipun kondisi sepak bola nasional masih jauh dari ideal, tapi ini sungguh permulaan yang baik.

Blogger-blogger ini memberi warna baru pada dunia penulisan sepak bola di Indonesia. Seakan menunjukkan bahwa masih banyak pihak-pihak yang memberi kritik yang konstruktif, memberi pengetahuan, menggelitik keinginan belajar dan tidak cepat puas. Mereka juga banyak meneliti langsung berbagai fakta yang banyak orang tidak tahu, bahkan mencari tahu dan membantu para legenda sepak bola Indonesia yang ironisnya dilupakan oleh anak-anak muda bangsa Indonesia sekarang karena tontonan sepak bola Eropa telah melenakan dan membuat mereka cuek terhadap sepak bola negeri sendiri dan pelaku-pelakunya.

Prestasi tim nasional Indonesia tengah terjun bebas, kompetisi yang (katanya) profesional masih carut marut, federasi yang haus kekuasaan dan mengotori sepak bola dengan berbagai kepentingan mereka, juga pembinaan usia muda tidak berjalan. Namun meski demikian, kebangkitan penulisan tema sepak bola di negeri ini adalah sesuatu yang menyegarkan, mungkin satu-satunya yang bisa dibanggakan. Bukan gerakan positivis semata, bukan sekadar menjadi macan kertas belaka, lebih dari itu tidak sedikit dari penulis dan blogger ini menggagas berbagai aksi nyata demi kemaslahatan sepak bola nasional.

Tidak peduli negara kita adalah negeri para penonton, dan bukan (atau belum jadi) negara sepak bola, setidaknya negara ini punya pejuang yang rela begadang demi riset tulisan, rela keluar uang ekstra untuk asik mengetik di kedai kopi, mengorbankan waktu untuk menggelar diskusi-diskusi yang menambah wawasan, membuat film atau lagu, menyisihkan waktu untuk menemui para legenda, turun langsung membantu perkembangan sepak bola dari level grassroots dan kemudian mengawali perubahan dengan menuliskan pengalaman ini demi memunculkan kesadaran. 

Yes, they are real.

1 comment: