Pages

Thursday, November 22, 2012

Fantastique Mexes!!



Saat dunia belum berhenti bertepuk tangan pada gol salto super dari Zlatan Ibrahimovic ke gawang Inggris yang dijaga Joe Hart, kini pertunjukan gol salto berpindah ke stadion Constant Van Den Stock, kandang dari klub Anderlecht kala salto spektakuler Philippe Mexes menjebol gawang Silvio Proto.

Mana gol yang lebih hebat? Jika melihat pada perspektif tingkat kesulitan, menurut saya hampir sama, dengan gol Ibra sedikit lebih unggul karena dicetaknya dari jarak yang lebih jauh dan lebih diagonal. Namun jika melihat pada arti gol tersebut, gol Mexes boleh dibilang lebih bernilai.

Mengapa demikian?

Pertama, Mexes adalah seorang pemain belakang. Kita tidak pernah mengharapkan gol spektakuler dari pemain bertahan yang sejatinya bertugas mengawal pertahanan alih-alih mencetak gol. Terlebih, Mexes melakukannya ketika dalam penjagaan ketat dari pemain bertahan lawan. Memang terlihat seperti untung-untungan, namun hal itu menurut saya mempercantik gol tersebut. Gol Mexes ini seolah membayar kekecewaannya di pertandingan liga lawan Fiorentina seminggu sebelumnya ketika tendangan backheel cantiknya hanya membentur tiang gawang.

Kedua, Mexes melakukannya di pertandingan yang lebih menentukan. Jika Ibra mencetak gol salto-nya ke gawang Inggris pada sebuah laga persahabatan, Mexes melakukannya dalam pertandingan resmi kejuaraan antar klub terbesar Eropa, Liga Champions. Gol ini juga memberi andil atas kelolosan Rossoneri ke babak knock-out, yang seperti menegaskan bahwa kompetisi ini memang arenanya Milan.

Ketiga, gol ini menandai gol ke 400 dari Milan di Liga Champions, sejak turnamen ini bernama Piala Champions. Secara historis, gol ini akan lebih banyak dikenang oleh fans Rossoneri. Dengan jumlah ini, Milan memasuki “klub 400” di Liga Champions pertanda klub dengan koleksi gol diatas 400 bersama Real Madrid (765 gol), Bayern Muenchen (505), Barcelona (470), dan Manchester United (450).

Keempat, gol ini boleh jadi menyelamatkan nasib Max Allegri setidaknya untuk saat ini. Allegri berada dalam sorotan tajam terkait permainan buruk Il Diavolo Rosso di seri a, terlebih setelah tidak berdaya di tangan Fiorentina. Semula, banyak yang meragukan Allegri masih akan memegang Rossoneri di bulan November yang berat ini karena ada tiga partai besar bagi Milan, yaitu menghadapi Napoli di San Paolo, Anderlecht di Constant Van Den Stock dan Juventus di San Siro. Dalam dua ujian pertamanya, Allegri boleh dibilang sukses.

Dengan golnya ini, Mexes boleh merasa bahagia karena selain indah, performa bertahan eks Auxerre dan AS Roma ini banyak dikritik. Legenda Milan Zvonimir Boban bahkan menyebut kekurangan Mexes dalam membaca permainan adalah kelemahan mendasar bagi pertahanan merah hitam. Setidaknya dengan gol ini, kepercayaan Mexes akan meninggi dan menjadi bekal yang baik baginya di pertandingan-pertandingan mendatang. 

No comments:

Post a Comment