Pages

Tuesday, February 2, 2016

Melebarkan Brand Bersama Pep

Thierry Henry adalah seorang legenda di Arsenal, hal yang tidak perlu diragukan. Oleh pelatih Arsene Wenger, ia diberi peran seluas-luasnya untuk memimpin serangan. Permainan The Gunners pun dipusatkan kepadanya. Ia bagaikan matahari di galaksi Bimasakti di mana Robert Pires, Freddie Ljungberg, dan Patrick Vieira bergerak sebagai planet-planet yang mengelilingi.

Namun menjadi pusat tata surya tak memuaskan hasrat menang trofi seorang King Henry. Seperti mengulang cerita Gabriel Batistuta yang hijrah ke AS Roma dari Fiorentina yang dicintai demi kesempatan meraih titel pada awal tahun 2000an, Henry pun memilih hijrah ke Barcelona tahun 2007, tim yang tentu saja sedang menjadi hegemon dengan permainan khas tiki-taka yang begitu mempesonakan.

Henry tahu betul, bahwa ia tidak lagi menjadi pusat permainan. Di Barca, ia harus melebur dalam sistem yang dioperasikan oleh seorang manajer obsesif bernama Pep Guardiola. Pep jelas menyukai kemenangan, tapi lebih dari itu, ia memilih menggapainya dengan caranya. Cara yang teramat elegan dan megah: menang dengan mendominasi penguasaan bola, memainkan ratusan umpan dan skenario, dan terus menerus melakukan itu agar lawan frustrasi dan merasa kalah.
Filosofi ini telah ditanamkan pada Henry sejak hari pertama menginjakkan kaki ke halaman Camp Nou. Henry seperti menjadi baut dalam sebuah mesin yang besar. Pep selalu memintanya untuk terpaku pada posisi kiri luar, alih-alih merangsek ke tengah karena di situ sudah ada Xavi dan Iniesta. Namun hari itu Henry memberontak. Ia bergerak ke tengah, meminta bola dari rekannya, lalu melepas tembakan ke gawang lawan dan gol. Bukankah semestinya memang gol yang dicari dalam sebuah pertandingan sepak bola? Ternyata tidak bagi Pep. Henry kemudian digantikan oleh pemain lain!

Kekerasan hati Pep kembali diuji di ranah Bavaria, tempat klub Bayern Muenchen bermarkas. Di klub ini, Pep berhadapan dengan sekelompok direksi yang namanya juga telah melegenda di sepak bola Jerman. Selama ini, sulit bagi pelatih Bayern melawan titah dari Beckenbauer atau Rummeniegge. Belum lagi menyebut para anggota skuatnya yang notabene pemain-pemain bintang sehingga dijuluki sebagai FC Hollywood. Namun apa yang terjadi kemudian? Pep berhasil mengotak-atik peran dan formasi Bayern, bahkan sesekali memainkan Lahm dan Alaba sebagai gelandang. Hebatnya lagi, Pep terus membawa Bayern menang.

Selama dua musim membesut Die Roten, Pep masih gagal mempersembahkan Liga Champions. Musim ini menjadi kesempatan terakhirnya untuk mengukir tinta emas itu. Namun setidaknya di bawah Pep, Bayern masih melanjutkan dominasi kompetisi lokal, dengan di antaranya menciptakan rekor demi rekor. Belum habis masa baktinya di Allianz Arena, Pep sudah berbicara perihal masa depan. Ia sudah berani menyebut nama Manchester City sebagai pelabuhan berikutnya.

Keputusan Pep menerima tawaran City memang tidak lagi terdengar mengejutkan. Di klub ini sudah ada dua mantan rekannya di Barcelona, Ferran Soriano dan Txiki Begiristain yang telah menjadi pejabat teras sejak dua tahun terakhir. Dua koleganya ini jelas sudah memahami betul keinginan dan filosofi Pep. Dana besar untuk membeli pemain pun sudah pasti tersedia. Sebuah kondisi ideal yang memang menjadi syarat yang diajukan Pep jika mau mempekerjakannya.

Dengan demikian, apakah Pep sudah membeli jalan kesuksesannya sendiri? Jawabannya tentu saja belum pasti. Begitu banyak pihak yang meragukan Pep bakal sukses di liga yang dominan dengan permainan fisik seperti Liga Primer Inggris. Permainan dengan mengandalkan fisik dan kecepatan seperti di Inggris adalah antitesis dari taktik Pep yang begitu mendetil, teknikal dan terencana.

Berbicara rencana, atau game plan, Pep justru dikenal sebagai pelatih yang tidak memiliki plan B. Tiki-taka adalah satu-satunya pendekatan yang digunakannya dalam melatih, tidak ada cara lain. Formasi memang bisa diubahnya, tetapi ball possession tetap menjadi obsesi. Ini menjadikannya sebagai pelatih yang amat idealis. Dengan cara ini, Pep memang lebih banyak mengukir kemenangan yang tidak jarang dengan penuh gaya. Namun pada level tertentu, tidak jarang tim asuhannya dihancurkan oleh lawan yang bertahan dengan disiplin, mengandalkan fisik dan serangan balik blitzkrieg yang amat cepat.

Namun kini Liga Inggris tidak semata mengandalkan fisik. Klopp, Wenger, Pocchettino, Bilic, Ranieri dan mungkin saja Mourinho akan menjadi lawan sepadan yang akan ditemui Pep sehari-hari pada musim depan, dan bukanlah pekerjaan mudah menghadapi mereka. Pelatih-pelatih ini telah familiar dengan sepak bola Inggris, dan tentu saja telah berhasil mengisi kepala pemain-pemain Inggris dengan taktik modern yang mengedepankan pemanfaatan ruang, kecepatan mengumpan dan berbagai micro tactic. Akan tersaji adu taktik yang eksesif di hampir seluruh laga yang terjadi. Ditambah lagi tekanan dari pendukung untuk berprestasi.

Bagi City, kepastian penunjukan Pep menjadikan euforia tersendiri. Pertama, mereka mengalahkan Manchester United, klub rival sekota yang sering disebut amat berminat dengan Pep. Kehadiran Pep juga diharapkan dapat membantu pengembangan akademi pemain muda City, karena Pep dikenal berani mengorbitkan pemain muda. 

Terakhir, tentu saja reputasi harum Pep di ajang Liga Champions. Pep telah memenangi dua buah gelar Liga Champions, dan minimal ia selalu mampu membawa timnya ke babak semifinal. Selama ini, City memang perkasa di liga domestik, namun masih sulit bersaing dengan para big boys di ajang antarklub Eropa. Tidak diperpanjangnya kontrak pelatih Manuel Pellegrini amat mungkin karena alasan ini. Pendek kata, Manchester City berniat melebarkan brand internasionalnya, dan untuk tujuan itu, penunjukan Pep jadi terdengar masuk akal.

1 comment:

  1. Situs Taruhan Ayam Indonesia yang populer di AgenS128, yang bisa anda mainkan disini dengan nyaman dan aman.

    Dengan minimal deposit hanya Rp 50.000 saja sudah bisa mainkan semua permainan yang ada di dalamnya.

    Bonus Cashback Rollingan bisa anda dapatkan setiap minggu di hari selasa

    Cara perhitungan Bonus Cashback, dihitung dari win/lose dati hari senin sampai minggu per periode, dan dibagikan setiap hari Selasa

    BONUS BESAR KLIK DISINI
    AGEN SBOBET
    JUDI BOLA ONLINE
    SABUNG AYAM S128
    SABUNG AYAM SV388
    AGEN SBOBET, MAXBET
    PROMO BONUS SABUNG AYAM
    FREECHIPS SABUNG AYAM
    JUDI TARUHAN SABUNG AYAM
    BANDAR BOLA TERPERCAYA
    AGEN SITUS TARUHAN BOLA
    AGEN SBOBET
    SITUS JUDI TARUHAN TERPERCAYA 2019
    TANGKASNET
    JUDI CASINO ONLINE

    Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami di:
    WEBSITE : https://www.linktr.ee/s128agen
    BBM : D8B84EE1 / AGENS128
    WA : 0852-2255-5128 .

    Terima kasih .. Salam Agens128 :)

    ReplyDelete